DKC Pilih Ketua Baru

CIMAHI – Gerah dengan konflik internal yang lama terjadi di tubuh organisasi Dewan Kesenian Cimahi (DKC), seniman dan budayawan kota Cimahi menggelar Musyawarah Luar Biasa (Muslub) seniman dan budayawan Kota Cimahi tahun 2015 di Gedung Pandiga Jalan Sirnarasa, Kota Cimahi, kemarin (3/2).

DKC
JABAT TANGAN: Kepala DiSkopindagtan Huzein Rahhmadi (kanan) memberikan selamat kepada Iwan Setiawan (kiri) atas terpilihnya sebagai Ketua DKC.

Ketua Panitia Muslub Fajar Budhi Wibowo mengatakan, Muslub ini merupakan kehendak dari seniman dan budayawan yang peduli akan perkembangan seni dan budaya di Kota Cimahi. Dengan adanya konflik di tubuh DKC, membuat Program program dari seniman hingga kini tidak berjalan. ”Ketua jalan sendiri, dan seperti single fighter, membuat koordinasi tidak jelas,” ungkap Fajar.

Dia melanjutkan, bahwa dampak dari konflik tersebut membuat para seniman tidak percaya dengan eksistensi DKC. ”Puncaknya, pada tahun 2014, seniman di Cimahi menyatakan mosi tidak percaya,” ujarnya.

Acara yang mengusung tema ’Runtut Raut Sauyunan Nanjeurkeun Seni Budaya Kota Cimahi’ ini bertujuan untuk membubarkan organisasi DKC, dengan membuat wadah baru bernama Dewan Seni Budaya Kota Cimahi. Harapannya, selain mengembalikan kepercayaan para seniman, wadah tersebut bisa membawa seniman dan budayawan lebih visioner.

”Ditambahkannya budayawan ini bertujuan untuk membuat cakupannya lebih luas, sekaligus mengakomodir budayawan yang ada di Cimahi,” ujarnya di sela acara. Acara pemilihan ketua baru tersebut sekaligus memilih ketua baru.

Iwan setiawan yang terpilih menjadi ketua dewan seni budaya kota cimahi untuk periode 2015-2020. Iwan memperoleh suara terbanyak dengan 17 suara, mengungguli dua kandidat lain yaitu Hendra Saputra dengan 11 suara, dan Mohammad Irman 0 suara. Total 28 suara datang dari pemilih yang diwakilkan dari tiap komite yang telah disepakati dalam sidang.

Adapun komite tersebut adalah, komite seni musik (3 orang), teater (3 orang), tari (3 orang), seni beladiri (3 orang), padalangan (1 orang), seni rupa (3 orang), sastra dan bahasa (2 orang), film fotografi dan animasi (1 orang), pengurus DKC demisioner (1 orang), Diskopindagtan (1 orang), adat dan heritage (3 orang), karawitan (3 orang), dan Disdikpora (1 orang).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan