Distribusi Soal Hampir Rampung

[tie_list type=”minus”]Usut Kebocoran Unas Perlu Waktu [/tie_list]

JAKARTA – Hiruk-pikuk penyelenggaraan Ujian Nasional 2015 jenjang SMA sederajat sudah rampung. Kini giliran unas untuk SMP sederajat. Menteri Pendidikan Dasar & Menengah dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan kesiapan unas SMP hampir 100 persen.

Anies menjelaskan seluruh naskah unas SMP posisinya sekarang sudah dalam proses pendistribusian. ’’Sudah tidak ada lagi naskah unas SMP yang masih di percetakan,” kata Anies, kemarin (28/4).

Penggagas program Indonesia Mengajar itu mengatakan proses distribusi naskah unas SMP sama dengan jenjang SMA. Setelah proses pencetakan naskah unas rampung, naskah kemudian dikirim ke pemerintah provinsi. ’’Lalu ke tingkat kabupaten/kota dan rayon-rayon,” ujarnya.

Anies memaparkan pendistribusian dari tingkat provinsi ke kabupaten dan kota serta rayon-rayon mungkin masih berlangsung hingga saat ini. Namun dia memastikan soal unas sudah bisa diambil masing-masing kepala SMP di setiap rayon mulai Senin (4/5) pagi.

Seperti diketahui unas untuk siswa ’biru-putih’ berlangsung empat hari, mulai 4 Mei hingga 7 Mei. Mata pelajaran pertama yang diujikan adalah Bahasa Indonesia. Kemudian disusul berturut-turut Matematika, bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Terkait dengan antisipasi potensi kecurangan, Anies mengklaim sudah membuat sistem pengawasan yang sangat rapat. ’’Tetapi sistem yang bagus jika di dalamnya ada pengkhianat, juga percuma,” sahut Anies.

Pengkhianat itu merujuk pada oknum percetakan yang mengunggah naskah unas SMA di Google Drive. Naskah yang diunggah itu lantas menyebar ke tangan siswa dan memicu laporan kebocoran soal ujian.

Dia berharap siswa SMP menjalani unas dengan tenang. Para siswa diminta untuk fokus belajar menjelang unas. Anies juga membagi tips bahwa belajar secara intensif cukup sampai Jumat atau Sabtu (1-2/5). Sementara pada Minggu (3/5) atau H-1 unas, siswa diminta untuk istirahat. Sehingga pada saat ujian dimulai Senin (4/5) kondisi siswa fresh.

Sementara itu, terkait dengan pengusutan kebocoran soal unas di Google Drive, Anies mengatakan pengusutan oleh Badan Reserse Kriminal Polri tidak berhenti. Hanya saja prosesnya membutuhkan waktu ekstra. ’’Bareskrim butuh kerjasama dengan Interpol,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan