Dinkes Antisipasi Kusta

IBUN – Kabupaten Bandung menempati posisi kelima di Jabar terkait banyaknya penderita kusta. Hal tersebut tetntunya harus mendapatkan pengawasan yang ekstra dari pemerintah.

Pemeriksaan Kesehatan - bandung ekspres
ISTIMEWA

CEK TEKANAN DARAH: Pemeriksaan kesehatan secara rutin dapat mendeteksi adanya ancaman berbagai penyakit, salah satunya kusta.

’’Supaya segera kita atasi. Karena kalau tidak ditemukan bisa menular,’’ ungkap Kepala Bidang Upaya Kesehatan Wilayah dan Lintas Sektoral Provinsi Jawa Barat Dra Hj Rini kepada Soreang Ekspres (Grup Bandung Ekspres) di Aula Kecamatan Ibun Rabu (5/8).

Rini menerangkan, penyakit kusta atau lepra, sudah ada sejak lama. ’’Dan penyakit ini bisa hilang dengan sendirinya, kadang datang tak diundang. Oleh karena itu, kita mengharapkan lintas sektor bisa membantu dalam mencari pengidap kusta,’’ ujarnya.

Dia menambahkan, banyak penderita kusta yang sudah cacat namun malah diasingkan oleh masyarakat. Hal tersebut malah membuat penanganan semakin sulit. ’’Sudah miskin, punya penyakit kusta, diasingkan lagi. Ya jelas jiwanya labil dan menjadi stres,’’ katanya.

Kusta sendiri menyerang ke kulit dan dan saraf tepi. Jika tidak segera diobati secara rutin, kata dia, penderita bisa menjadi cacat. ’’Kalau sudah lebih dari 6 bulan tidak diobati, penderita jadi permanen sehingga susah untuk diobati. Penyakit ini bisa juga menyerang organ tubuh lain, seperti ke hidung sehingga tulang hidung menjadi pesek, ke alis sampai rontok, juga ke muka. Jadi dikatakan berbahaya karena menyebabkan kecacatan,’’ paparnya.

Adapun tujuan pengobatan yang dilakukan adalah memutus mata rantai penularan, menyembuhkan penyakit agar mencagah terjadinya cacat.

Sementara itu, Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Dr Sambawa mengatakan, penyakit tersebur bisa terjadi di lingkungan terdekat. ’’Kalau ada satu orang penderita, itu bisa menular kepada keluarga terdekat. Karena penyakit kusta bisa menulai lewat kulit, namun masih bisa kita cegah yang penting jangan sampai ada penularan,’’ jelas dia.

Caranya, kata dia, usahakan untuk menghindari kontak dengan tetap menjaga kebersihan. Jika rumah tidak masuk sinar matahari, kuman akan lebih mudah masuk. Kemudian juga banyak mengkonsumsi makanan yang bergizi. ’’Kusta jangan sampai menjadi penyakit menakutkan dan menyakitkan. Kita cegah jangan sampai menularkan kepada orang lain,’’ terang Sam.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan