Dari Ayam Lepas hingga Kenangan Mantan

[tie_list type=”minus”]Asal Usul Nama Kedai ’’Aneh’’[/tie_list]

LENNI JULIA ­– BATAM

Mungkin Anda pernah mendengar suatu tempat makanan atau menu yang dihadirkan, seperti nama-nama yang menyeramkan, benda, sifat atau tak lazim di telinga Anda untuk nama suatu makanan. Sebut saja, Bebek Ndower, Basko Petir, Ayam Bakar Pemudi, Rawon Setan, Ayam Lepas, Bebek Tepi Sawah, Kenangan Mantan, dan lainnya.

Tapi tahukan Anda apa sebenarnya dibalik dari sebuah nama, suatu makanan dan restoran tersebut. Tidak lainnya hanya untuk pelanggan bisa mudah mengingat nama dari restoran dengan menciptakan suatu menu makanan yang berbeda dengan yang lainnya. Sehingga tempat itu selalu menjadi tujuan referensi makan.

Bakso Petir, mungkin bagi kebanyak orang ini aneh, tapi ide dari nama ini bermula ketika, Mashuri pemilik Bakso Petir, ingin membuat usaha kuliner. Ketika itu keberuntungan tidak memihak kepadanya, saat merintis usaha dan sudah sering dia mengalami gagal. ’’Dulu bolak balik gagal dan sering ganti nama,’’ papar pria asli Malang ini.

Awalnya pada tahun 2008, Mashuri merintis usaha baksonya.Pada saat itu Mashuri mempercayakan seorang karyawannya untuk belajar membuat bakso di Pekanbaru. Dan pada saat itu Mashuri merupakan karyawan swasta di Batam. ’’Saya membiayai sekolah dia dan mengaji karyawan tersebut untuk belajar membuat bakso,’’ ucapnya.

Setelah belajar, barulah Mashuri membuka warung bakso. Karena ia berasal dari Jawa Timur, dia mengadopsi nama bakso dari sana, yakni bakso gledek. Gledek merupakan bahasa Jawa yang berarti ’’petir’’.

’’Di Batam banyak suku, jadi mereka tidak akan mengerti dengan kalimat gledek karena bahasa Jawa, maka saya mengganti menjadi petir, supaya bisa dimengerti oleh masyarakat selain Jawa,’’ ucapnya.

Setelah menciptakan nama warung Bakso Petir, pelanggannya mulai banyak dan berdatangan karena penasaran dengan namanya yang berbeda dari yang lain. Pada saat itu banyak dari mereka menanyakan mana bakso petirnya. Sedangkan menu yang ditawarkan sebenarnya, yakni bakso yang ada pada umumnya.

Sejak sering yang bertanya, maka terciptalah ide untuk membuat bakso petir. Dengan beberapa kali mengalami kegagalan hingga terciptalah bakso petir, yang tentunya berbeda bentuk dan rasanya. ’’Ini hasil kreasi kami, karena malu sering ditanyai mana bakso petirnya, sejak itu saya sendiri yang langsung terjun membuatnya,’’ jelas dia.

Tinggalkan Balasan