Dapat Julukan Budak Kecik, Engine Ferrari

Andik Vermansyah dan Petualangannya di Negeri Jiran (1)

Keputusan Andik Vermansyah sejak Desember 2013 bergabung dengan klub Malaysia Selangor FA. Sempat mengalami masa-masa adaptasi yang bikin frustasi, kini dia jadi bintang terang kesayangan fans.

………………

Andik Vermansyah
SELEBRASI: Pemain Nasional Andik Vermansyah (kanan) kini resmi berkostum Selangor FC yang merupakan salah satu tim dari Malaysia.

PAWAKANNYA telah banyak mengalami perubahan. Gaya rambut ”asal-asalan“ selama membela panji Persebaya Surabaya ditanggalkan. Berbalut tren pompadour yang kekinian, Andik telah menjelma sebagai pebola yang memiliki kharisma sebagai bintang.

Namun, ada yang tidak berganti dari pria 24 tahun tersebut. Logatnya sebagai warga Jawa Timur tulen tetap hinggap walau tiga tahun sudah dia tertambat di negeri tetangga. Andik tetap dengan gayanya yang ceplas-ceplos dalam bicara.

’’Ya begini cetakannya. Mau bagaimana juga tetap, gak bakal berubah,” ujar Andik dengan nada medok bercampur aroma melayu saat ditemui Jawa Pos di Atlas Sports Club, Surabaya, kemarin (29/12).

Kedatangan Andik ke tanah air merupakan jatah libur yang diberikan klubnya, Selangor FA, di jeda kompetisi usai musim 2015 selesai. Pemain kelahiran Jember tersebut akan berada di Indonesia kurang lebih selama 14 hari terhitung sejak 18 Desember hingga 3 Januari mendatang.

Ada satu lagi yang tidak berubah dari mantan pemilik nomor punggung 10 di Persebaya tersebut. Gerakannya terlihat lincah dan bertenaga seperti saat kali pertama mengorbit bersama Green Force (julukan Persebaya) pada 2008.

Bahkan, media-media lokal di Malaysia menjulukinya sebagai Budak Kecik, Engine Ferrari yang artinya berbadan kecil tapi bertenaga Ferrari. Sebutan yang tidak berlebihan mengingat ciri bermain cepat, lari kencang, dan tanpa kompromi memang sudah melekat kepadanya.

Tentunya julukan tersebut tidak terjadi begitu saja. Andik terlebih dahulu harus merasakan getir sebagai penghangat bangku cadangan selama masa-masa awal bergabung dengan Selangor.

Pelatih Selangor FA Mehmet Durakovic, tidak pernah menurunkan Andik sejak menit pertama di lima laga awalnya berkostum tim yang identik dengan warna kebesaran kuning-merah itu. Nyaris selalu dia diturunkan sebagai pengganti. Itulah yang sempat membuatnya frustrasi.

Tinggalkan Balasan