Cimahi Dihantam Puting Beliung

[tie_list type=”minus”]Masyarakat Pangalengan Mulai Mengungsi[/tie_list]

bandungekspres.co.id– Hujan disertai angin kencang menggegerkan warga RW 05 dan RW 13 Kelurahan Cibeber Kecamatan Cimahi Selatan. Buntutnya, sebanyak 31 rumah warga tersapu angin, kemarin (9/11).

Menurut warga RT 03/RW 13 Kelurahan Cibeber Kecamatan Cimahi Selatan Deden Juansyah, hujan disertai angin kencang tersebut mulai terjadi pada pukul 15.30. ”Saat itu hujan turun, tak terlalu deras, namun angin kencang berhembus dari arah Utara menuju ke selatan, dan tiba-tiba angin seperti berbalik arah dan menghantam rumah warga,” terang Deden kemarin.

Dikatakannya, angin yang tiba-tiba datang berputar-putar di tanah lapang RT 03/RW 13 tersebut menghantam atap rumah warga. Akibatnya, lima rumah mengalami kerusakan parah. Rumah yang parah dihantam angin kencang tersebut milik H Entis mengalmi roboh di bagian tembok. Kemudian, rumah milik Syarifudin roboh tertimpa pohon, sedangkan rumah rumah milik Nana atap rumahnya ambruk.

”Selain menghantam rumah warga, angin kencang tersebut menumbangkan sejumlah pohon,” sebutnya.

Hal yang sama disampaikan Asep Suryana warga setempat. Saat kejadian, dia sedang berada di berada di lantai dua rumah miliknya. Saat menengok keluar, tiba-tiba angin berputa-putar seperti dalam film tornado. Dirinya merasa kaget, sebab angin yang berkhembus kencang tersebut beputar-putar di tanah lapang dan menghantam sejumlah atap rumah tetangganya.

”Angin kencang tersebut mengakibatkan canopy milik beberapa warga beterbangan. Genting juga banyak yang terbang,” ungkapnya. ”Sejauh yang saya tahu, tidak ada korban meninggal,” tambahnya.

Angin yang berhembus kencang tersebut juga sempat menimpa area pemakaman keluarga almarhum H. Amir Machmud, dan merobohkan benteng dan canopy penutup makam isteri almarhum H. Amir Mahmud. ”Baru kali ini terjadi,” singkatnya.

Lurah Cibeber Asep Jaya Wijaya mengatakan, musibah angin puting beliung yang menghancurkan 31 rumah warga tersebut ditaksir menyebabkan kerugian ratusan juta.

”Ini musibah. Saya sudah laporkan kejadian tersebut kepada SKPD terkait di Pemkot Cimahi,” pungkasnya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung saat ini mendata potensi bencana retakan tanah yang dialami dua desa di Kecamatan Pangalengan. Khawatir atas retakan tersebut, puluhan warga pun mulai mengungsi karena ketakutan.

Tinggalkan Balasan