Ciduk Ketua Geng Motor

[tie_list type=”minus”]Aniaya Tiga Remaja Pakai Golok[/tie_list]

bandungekspres.co.id– Setelah buron selama lima bulan, anggota geng motor pelaku penganiayaan pada tiga orang remaja di Kecamatan Baleendah berhasil dibekuk polisi. Pelaku diketahui C, 24, alias Gojlag dan kini mendekam di tahanan Mapolsek Baleendah.

gojlag
Yully s. yullianti/bandung ekspres

MERINGKUK DI TAHANAN: C alias Gojlag akhirnya berhasil diamankan polisi. Pelaku penganiayaan tiga remaja tersebut sebelumnya buron selama lima bulan.

Kapolsek Baleendah Kompol Suhari mengatakan, pengakapan pada pelaku diketahi dari informasi warga. Dari situ, akhirnya petugas bisa menciduk pelaku di rumahnya di Kampung Babakan.

”Sudah lima bulan tersangka menjadi DPO kami, makanya pas tersangka ada langsung dilakukan penangkapan,” kata Suhari di Mapolsek Baleendah kemarin (30/12).

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Baleendah Ipda Indra Adhyana mengungkapkan, Gojlag ditangkap pada Selasa (29/12) pukul 18.00 di rumahnya di Kampung Babakan, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah. Selama lima bulan, Gojlag bersembunyi di rumah bibinya di Jakarta.

”Penangkapan ini berdasarkan penyelidikan yang terus-menerus oleh anggota Polsek Baleendah. Saat ada informasi bahwa tersangka ada di rumahnya, Kapolsek langsung memerintah supaya kami langsung melakukan penangkapan, kami langsung masuk ke rumah dan memboyongnya ke Mapolsek Baleendah,” papar Indra.

Indra mengulas asal muasal kenapa pelaku menjadi DPO. Kejadian berawal pada (12/7) lalu. Tiga orang yang menjadi korban penganiayaan Gojlag, yakni, Gani Nugraha, 18, mengalami luka gorok di leher, Jugendi Novianto, 18, mengalami kebutaan permanen akibat hantaman menggunakan besi oleh Gojlag. Dan Riyan Cahyudin, 17, yang mengalami luka akibat tebasan golok di kakinya.

”Masyarakat resah dengan adanya tersangka berkeliaran di wilayahnya. Bahkan lurahnya sendiri ikut mencari. Dengan ditangkapnya tersangka, masyarakat menjadi tenang,” jelasnya.

Tersangka, tutur Indra, terkenal sebagai anggota geng motor yang sadis. Tersangka selalu membawa senjata tajam berupa golok jika menghadapi keributan dengan anggota geng lainnya. ”Banyak anak-anak dan remaja berani menganiaya sesamanya. Sebab, mereka di bawah pimpinan tersangka Gojlag,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan