Bupati Dinobatkan Jadi Bapak Buruh

[tie_list type=”minus”]Dadang Pernah Buburuh di Sumedang [/tie_list]

SOREANG – Ribuan orang mengikuti jalan santai dalam rangka Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Kabupaten Bandung, kemarin (3/5). Para peserta terdiri dari gabungan anggota serikat buruh, para PNS di Pemkab dan masyarakat umum.

Dadang M Naser dinobatkan menjadi bapak buruh
Vera/soreang ekspres
PENOBATAN: Bupati Bandung Dadang M. Naser saat dinobatkan menjadi bapak buruh di Plaza Sabilulungan, kemarin.

Selain gerak jalan, acara dijuga terlihat diisi dengan kegiatan seperi penghijauan dan orasi-orasi yang dilakukan oleh perwakilan buruh. Salah satu yang digarisbawahi oleh buruh dalam orasinya, tuntutan untuk peningkatan kesejahteraan. Di balik hal itu, ribuan buruh tersebut mendeklarasikan Bupati Bandung Dadang M. Naser sebagai bapak buruh.

Menurut Ketua DPC SP-TSK SPSI Kabupaten Bandung Uben Yunara, penobatan tersebut dirasa tidak berlebihan, mengingat latar belakang Dadang M. Naser yang pernah menjadi buruh.

’’Perjuangannya selama ini untuk peningkatan kesejahteraan buruh di Kabupaten Bandung juga cukup luar biasa. Kami merasa bangga dengan perjuangannya untuk kami,’’ ungkapnya di sela-sela acara.

Uben mengatakan, penobatan tersebut tidak diklaim perorangan. Nammun, para buruh memang telah kompak menyepakati hal tersebut.

Nah, sebagai bapak buruh, nantinya Dadang diharapkan bisa menjembatani apa yang menjadi tuntutan buruh saat ini. Yaitu terkait mekanisme pengupahan yang telah direncanakan oleh pemerintah pusat. Mengenai upah tersebut, perubahannya setiap lima tahun yang saat ini hal tersebut mendapat penolakan keras dari para buruh di seluruh Kabupaten Bandung.

Menurut Uben, pihak serikat pekerja harus juga akan terus mengawal mengenai rencana perubahan sistem upah tersebut hingga Desember mendatang. Sebab, dengan adanya rencana pemerintah pusat yang seperti itu,dapat menciptakan kekisruhan para pekerja di daerah.

’’Kalau gejolak ke pusat kan hanya pada momen-momen tertentu saja. Sementara di daerah, bisa saja para buruh itu demo setiap hari kalau sampai diputuskan upah lima tahun itu oleh pemerintah pusat,’’ jelasnya.

Kondisi tersebut tentu saja sangat mengkhawatirkan. Sebab, jika buruh tidak kondusif, dapat dipastikan akan berdampak sangat besar bagi roda ekonomi di Kabupaten Bandung.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan