Buka Wawasan Mahasiswa pada Smart City

[tie_list type=”minus”]Seminar Eksplosife di Telkom University[/tie_list]

DAYEUHKOLOT – Fakultas Informatika kembali menggelar seminar eksplosife di Telkom University, Jalan Telekomunikasi terusan Buah Batu, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Tahun ini merupakan kali kedua forum ini digelar secara konsisten.

Seminar ini mengundang Direktur Utama Samsung dan Direktur PT Siliwangi dengan dihadiri 800 orang mahasiswa Telkom University.

Koordinator Divisi Acara, Alvi Pranandha, 20, mengatakan, acara eksplosife tersebut bertemakan Smart City. Sebab, smart city sedang menjadi pembicaraan banyak kalangan. ” Seperti yang kita ketahui Yunani dari dulu beristilah kota pintar makanya ada hubungannya dengan kota smart city. Acara ini di bawah informasi informatika. Dan informatika juga harus tau juga segala informasi IT yang up to date,” papar Alvi Sabtu (19/9).

Dia berharap, acara tersebut sukses dan memberikan pengetahuan mengetahui lebih dalam tentang smart city. Dalam hal ini, tentang konsep, terapannya dunia nyata dan ke depannya bagaimana. ”Jadi mahasiswa itu lebih terbuka tentang smart city,” jelasnya.

Di bagian lain, moderator, Sidik Prabowo mengungkapkan, pembahasan ke arah tekhologi smart city tidak bisa dipersepsikan dalam satu sudut pandang.

”Tidak ada definisi yang baku. Smart city berasal dari banyak masalah yang kita temui di kehidupan kita sehari-hari yang menurut banyak orang itu masih banyak dimudahkan,” tuturnya.

”Masalah yang kita temui banyak, salah satunya jumlah penduduk dunia yang semakin banyak, populasi semakin banyak, otomatis memberikan efek yang negatif ke lingkungan, folusi, kemacetan dan segala macamnya,” tambahnya.

Sidik menjelaskan, smart city adalah menginprovisasi kualitas hidup masyakat untuk kinerja maupun kualitas keseharian. Dengan cara dibantu IT secara keseluruhan.

”Kalau teman-teman nantinya hanya menggunakan IT untuk komunikasi, nantinya lebih dari komunikasi saja,” ucapnya. ”Ketika menerapkan salah satu tekhnologi dari banyak teknologi yang ada di lingkungan smart city, itu bisa kita bilang kita sudah smart city,” pungkasnya. (pmr/yul/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan