Buang Pemain VO2Max di Bawah Rata-rata

[tie_list type=”minus”]Pengaruhi Performa di Lapangan[/tie_list]

JAKARTA – Tingkat ketinggian VO2Max adalah salah satu modal penting yang harus dimiliki oleh pemain-pemain Timnas U-23 proyeksi SEA Games Singapura, Juni mendatang. Karena, tinggi atau rendahnya kualitas VO2Max seorang pemain, juga sangat mempengaruhi performa dan mobilitas mereka di dalam lapangan.

Itu yang membuat para pelatih skuad Garuda Muda -julukan Timnas U-23-sadar betul dengan kualitas VO2Max pemain. Nah, tadi malam, di lapangan Progresif Football, Manahati Lestusen dan kawan-kawan harus menjalani tes VO2Max tahap akhir. ’’Kalau ada pemain yang kadar VO2Max-nya di bawah 55, itu berarti yang bersangkutan harus siap-siap meninggalkan tim,” kata Aji Santoso, pelatih Timnas U-23, kemarin (11/5).

Menurutnya, dia memang sengaja memberikan angka 55 sebagai batas minimal VO2Max bagi seorang pemain yang akan membela Indonesia di SEA Games Singapura, Juni mendatang. Dengan alasan, semua pertandingan yang akan mereka hadapi di kejuaraan multi cabor tersebut, akan berlangsung dalam tempo tinggi.

Artinya, pemain yang akan diboyong ke Singapura nanti, harus memiliki kualitas teknis dan VO2Max yang seimbang. ’’Kalau ada pemain yang kualitas permainannya bagus tapi VO2Max-nya rendah, sudah pasti dia akan kalah bersaing dengan permainan pemain-pemain dari negara lain. Itu yang membuat kami harus benar-benar selektif dalam hal yang satu ini,’’ jelas Aji.

Nah, untuk menentukan kualitas VO2Max seorang pemain, Aji masih menggunakan cara lama, itu dengan menggunakan teknik bleep test. Tes ini meliputi berlari terus menerus di antara dua garis yang jarak tertentu selama terdengar suara beep yang sudah direkam sebelumnya. Dari situ, para pelatih bisa mengukur sekuat apa ketahanan seorang pemain di dalam lapangan.

Dari data yang diberikan oleh tim pelatih, skuad timnas U-23 yang memiliki VO2Max paling tinggi masih berkisar 61,6, sementara terendah masih dikisaran 56, 00. Sementara Evan Dimas yang selama ini selalu berposisi sebagai jenderal lapangan, dalam VO2Max terakhir yang dilakukan awal Februari lalu, masih sekitar 57,6.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan