Bisa Jadi Akhir Karir Blatter

[dropcap]T[/dropcap]ujuh orang petinggi FIFA yang berhasil ditangkap oleh kepolisian Swiss kemarin waktu WIB (27/5) di Hotel Baur au Lac, Zurich, benar-benar menampar citra organisasi tersebut sampai ke akar-akarnya. Sebab, beberapa petinggi yang ditangkap itu sebenarnya mempunyai track record mentereng di FIFA. (apu)

Jeffrey Web
1. Jeffrey Web

Jabatan Resmi FIFA:

  • Wakil Presiden FIFA (Mei 2012)Jabatan Rangkap:
  • Presiden Concacaf
  • Anggota Exco dari Kepulauan Cayman
  • Presiden dari Federasi Sepakbola Kepulauan Cayman
Blatter
DIKTATOR KORUP: Kepemimpinan Sepp Blatter disebut sebagai kepemimpinan besi. Dengan kepemiminan Sepp, banyak kandidat Presiden FIFA termasuk Figo yang mengundurkan diri karena sudah tahu pasti kalah.

7 Petinggi FIFA Ditangkap atas Dugaan Korupsi Jelang KongresZURICH – Sepp Blatter begitu tersinggung dengan pernyataan legenda sepakbola Portugal Luis Figo ketika dirinya, bersama dengan Presiden KNVB (PSSI-nya Belanda) Michael van Praag, mengumumkan pengunduran diri sebagai calon Presiden FIFA pekan lalu.Saat itu Figo mengatakan bahwa dirinya tidak siap untuk menjadi presiden FIFA hingga merasa yakin bahwa ”kita tidak akan hidup dalam sepakbola yang berada dalam naungan seorang dictator” sekaligus menegaskan bahwa pemilihan itu benar-benar murni peralihan kekuasaan kepada satu orang.Seperti dilansir Daily Mail, pria berusia 79 tahun itu langsung mengatakan bahwa mantan pemain Barcelona dan Real Madrid dipersilakan untuk berkomentar semaunya. ”Saya memang telah mendapatkan berbagai macam penghargaan. Namun, saya tetap presiden hingga Jumat,” ujarnya.

Bahkan ketika ditanyakan apakah dirinya masih bisa dipilih kembali, Blatter menegaskan akan kepercayaan bakal terpilih kembali menjadi penguasa sepakbola dunia untuk kali kelima. ”Anda tahu saya. Saya seorang yang optimistis. Karena itu saya percaya diri,” lanjutnya.

Namun, pernyataan Figo tersebut bisa jadi ada benarnya. Seperti yang dikatakan oleh John Dalberg-Acton atau yang lebih dikenal sebagai Lord Acton. ”Kekuasaan itu cenderung korup. Sedangkan kekuasaan absolut sudah pasti korup.”

Hal ini untuk menggambarkan bagaimana Blatter berusaha untuk melanggengkan tahtanya. Dengan cara memantapkan konsolidasi pemilik suara melalui berbagai macam hadiah yang bermuara kepada satu tujuan: terpilihnya Blatter menjadi presiden.

Tinggalkan Balasan