Biangnya Bernama Asmir Begovic

CHELSEA tidak mampu mempertahankan momentumnya sebagai jawara Premier League. Tampil dengan kekuatan terbaik, The Blues malah menelan kekalahan di laga pramusim pertamanya atas New York Red Bulls, di Red Bull Arena, Harrison, New Jersey, kemarin (23/7).

Asmir Begovic
Asmir Begovic

John Terry dkk tumbang dengan skor yang lumayan telak, 2-4 (1-0). Kekalahan di dalam laga perdana pramusim ini menjadi pertama kalinya terjadi pada Chelsea. Setidaknya di dalam lima musim terakhir ini. Apalagi, di balik kekalahan itu, Chelsea juga kebobolan empat gol hanya dalam satu babak.

Ya, empat gol dari tim Major League Soccer (MLS) sekelas Red Bulls tersebut menjadi rapor negatif klub penghuni Stamford Bridge itu. Franklin Castellanos, Tyler Adams, dan dua gol Sean Davis menjadi penentu kemenangan di babak kedua. Empat gol itu masing-masing terjadi di menit 51, 69, 73 dan 77.

Ada satu sosok yang jadi biang keladi di balik kekalahan ini. Dia adalah penjaga gawang rekrutan terbaru Jose Mourinho dalam bursa transfer musim panas ini, Asmir Begovic. Pemain yang musim lalu memperkuat Stoke City itu gagal meneruskan keperawanan jala gawang Chelsea ketika dijaga Thibaut Courtois di babak pertama.

Dengan Courtois, Chelsea sebenarnya leading di babak pertama lewat gol Loic Remy pada menit ke-26. Sedangkan pada babak kedua, hanya gol Eden Hazard yang terjadi pada menit ke-75 balasan dari Chelsea. ”Chelsea lebih baik kalah ketimbang menang dengan skor 10-0,” itulah yang diucapkan Mourinho setelah pertandingan, sebagaimana dikutip dari Goal.

Padahal, dari komposisi yang diturunkan di babak pertama dan kedua tidak ada gap jauh dari sisi kualitasnya. Di babak pertama, Mou memasukkan enam pemain langganan tim utama seperti Courtois, Gary Cahill, Branislav Ivanovic, Cesar Azpilicueta, Cesc Fabregas dan Oscar.

Sedangkan, pada babak kedua ada empat starter yang dimainkan Mou. Di antaranya, John Terry, Eden Hazard, Ramires, dan Nemanja Matic. Responsnya yang kurang cekatan dan kordinasi lemah dengan lini belakang menjadi penyebabnya. Dua gol pertama disebabkan respons lambat, dan dua gol terakhir karena factor pemain belakang.

Tinggalkan Balasan