TINGKAT suku bunga kredit perbankan di Indonesia masih tinggi. Rata-rata sekitar 11 hingga 14 persen. Bahkan, suku bunga bagi sektor usaha mikro lebih tinggi lagi. Persentasenya sekitar 18-22 persen.
Tingginya tingkat suku bunga pembiayaan itu dapat berpotensi pada pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, tingginya tingkat suku bunga, terutama bagi usaha mikro, menyebabkan para pelaku sektor tersebut enggan untuk mengajukan pembiayaan. Efeknya, hal itu dapat memengaruhi kinerja bisnis industri perbankan. Karenanya, belum lama ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau lembaga-lembaga perbankan supaya menurunkan suku bunga kreditnya.
Hal itu dapat berefek positif, tidak hanya bagi industri perbankan, tetapi juga sektor ekonomi lainnya.
Menanggapi hal itu, Direktur Laboratorium Manajemen dan Bisnis Universitas Padjadjaran Bandung, Aldrin Herwany, mengiyakan bahwa saat ini, suku bunga kredit perbankan di Indonesia masih terlalu tinggi.
Menurutnya, butuh sebuah upaya, misalnya, menerbitkan regulasi, berupa pembatasan suku bunga pinjaman oleh lembaga perbankan, utamanya, pada sektor produktif.
Kata Aldrin, saat ini, terdapat batas atas (capping suku bunga deposito ). Akan tetapi, lanjut dia, hal itu belum menjadi sebuah jurus optimal guna menurunkan suku bunga kredit. Apalagi, para pelaku usaha, apa pun sektornya, termasuk mikro, menanti turunnya suku bunga kredit. ”Jadi, perlu ada regulasi untuk mengawal suku bunga pinjaman perbankan,” ujar Aldrin.
Namun, menurutnya, tidak mudah bagi lembaga perbankan untuk menurunkan suku bunga walau pun OJK mengeluarkan imbauan. Itu karena suku bunga kredit punya kaitan erat dengan perkembangan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI Rate. Saat ini, sebut Aldrin, BI Rate masih berada pada level 7,75 persen.
Artinya, jelas dia, sulit bagi perbankan menurunkan suku bunga kredit jika BI Rate masih tinggi. Jadi, efektifnya agar suku bunga pinjaman perbankan turun, sebaiknya, turunkan juga BI Rate. Menurutnya, turunnya BI Rate dapat menjadi trigger perbankan untuk menurunkan suku bunga pinjaman. (*/fik)
