Banyak Kendala Jelang Ganesha Open 2015

CIREBON – Pengurus Cabang Persatuan Panahan Indonesia (Pengcab Perpani) Kabupaten Cirebon memastikan kesiapan atletnya jelang Ganesha Open 2015. Tujuh pemanah dipastikan bakal mengikuti kejuaraan yang digelar Isntitut Teknologi Bandung (ITB) pada 18 Agustus mendatang itu. Kesemuanya adalah pemanah putra.

Ganesha Open 2015
TATANG RUSMANTA/RADAR CIREBONPERSIAPAN: Para pemanah Kabupaten Cirebon berlatih di Lapangan Ranggajati, Sumber, Kabupaten Cirebon saat Ramadan lalu. Mereka tengah bersiap untuk turun di kejuaraan Ganesha Open 2015.

Ketua Harian Perpani Kabupaten Cirebon Edi Rosadi mengungkapkan, kedelapan pemanah adalah yang terbaik. Terpilih melalui seleksi dari 21 pemanah yang ada di Kabupaten Cirebon.

”Kita putuskan tujuh pemanah melalui seleksi yang ketat. Insya Allah merekalah yang paling layak,” katanya.

Ketujuh pemanah itu adalah Ardi Maulana, Syamsul Ma’arif dan Andra Dwi Saputra di kelompok mahasiswa. Adi Nugraha, Rizky Maulana dan Rezky di kelompok pelajar. Serta Heru Afif Riyadi di kelompok umum.

Menurut Edi, persiapan yang dilakukan sudah maksimal. Hanya saja, hingga saat ini Perpani masih belum dapat memenuhi keinginan para atlet untuk dapat berlatih di dalam gedung. GOR Ranggajati di Sumber, Kabupaten Cirebon, satu-satunya GOR yang direkomendasikan, tidak dapat digunakan oleh Perpani karena jadwal cabang olahraga (cabor) lain yang berlatih di sana sangat padat.

”Kita tidak bisa berbagi tempat latihan dalam satu gedung bersama cabor lainnya. Terpaksa, kita selalu berlatih di lapangan terbuka meski pertandingan pada Ganesha Open dilakukan di dalam gedung,” katanya.

Kendati demikian, pria yang akrab disapa Eros itu memastikan bahwa ketujuh pemanahnya sudah siap tempur.

”Insya Allah siap. Kita sudah berupaya sebaik mungkin. Kita menghadapi kejuaraan tersebut dengan penuh keyakinan,” cetusnya.

Pelatih panahan Kabupaten Cirebon Yudi Setia Permana mengungkapkan bahwa kemampuan anak asuhnya terus meningkat. Sejumlah atlet baru pun mulai menyusul kemampaun para seniornya. Namun, dia juga tidak menampik bahwa masih banyak kendala yang dihadapi perpani dalam menjalankan program pembinaan.

”Kita belum punya peralatan lengkap. Masih ada juga kendala lain. Tapi saya bersyukur karena atlet dan pengurus Perpani kompak untuk berswadaya melengkapi segala kekurangan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan