Banjir Parah, Jalur Pantura Lumpuh

PASURUAN – Hujan deras yang mengguyur wilayah Pasuruan Rabu petang lalu (4/2) mengakibatkan ribuan rumah di Kabupaten Pasuruan dan Kota Pasuruan terendam. Banjir juga sempat memutuskan akses jalur pantura di Kecamatan Kraton.

banjir pantura
TERGANGGU: Banjir di Pasuruan yang melumpuhkan jalur Pantura.

Sekitar delapan sampai sepuluh jam lamanya jalur yang menghubungkan Surabaya dan Probolinggo itu tidak bisa dilewati, mulai pukul 03.00 hingga menjelang siang kemarin.

Kecamatan Kraton menjadi wilayah terparah banjir kali ini. Hujan yang turun membuat volume air di Kali Welang meningkat. Pukul 23.00 air mulai menggenangi permukiman warga. Puncaknya terjadi pukul 01.00 kemarin. Air dengan ketinggian mencapai 2,2 meter itu menenggelamkan rumah-rumah warga.

Lalu, pada pukul 04.00, perlahan air mulai surut. Meski sebagian besar kawasan terdampak mulai surut, hingga pukul 10.00 sebagian permukiman masih terlihat tergenang.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pasuruan Gangsar Sulistiyarso mengatakan, untuk Kota Pasuruan, ada tiga kelurahan yang digenangi banjir. Yakni, Kelurahan Karangketug, Krapyakrejo, dan Randusari. Ketiganya berada di Kecamatan Gadingrejo.

Di antara tiga kelurahan itu, diperkirakan ada 1.890 KK yang rumahnya tergenang. Seperti biasa, banjir yang terparah sepanjang musim hujan kali ini disebabkan luapan Kali Welang. Sebab, sebelum terjadi banjir, di daerah setempat tidak sedang turun hujan. ’’Kiriman air dari atas terus-menerus. Di sini laut sedang pasang, jadi meluap,’’ jelasnya.

Pada malam sebelum banjir, di wilayah Gempol dan Bangil juga terjadi hujan sepert di wilayah selatan Pasuruan. Derasnya air kiriman itu akhirnya membuat tanggul penahan Kali Welang jebol.

Sementara itu, banjir yang tidak kalah parah terjadi di daerah sisi barat sungai tersebut. Di kawasan yang merupakan wilayah Kabupaten Pasuruan itu, total ada 9 desa yang tergenang. Delapan di antaranya masuk Kecamatan Kraton. Satu desa lainnya masuk Kecamatan Pohjentrek.

Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Bakti Jati Permana menyatakan, setidaknya ada tiga titik tanggul jebol yang mengaki­batkan banjir tersebut. Dua titik berada di Dusun Batuan, Desa Tambakrejo. Titik lainnya berada di Dusun Bulu, desa yang sama.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan