Bangsa yang Maju, Berpikir Lalu Mengubah Prilaku

SUMUR BANDUNG – Pendidikan olahraga memiliki peran penting dan andil besar dalam mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan karakter bangsa. Aktivitas olahraga akan berhasil apabila dilakukan berdasarkan prinsip yang benar. Memiliki target serta strategi. Dan melakukan evaluasi secara tepat pula.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendidikan olahraga adalah suatu proses perubahan perilaku yang relatif permanen sebagai akibat dari latihan dan pengalaman yang dilakukan secara terus menerus bukan berasal dari proses pertumbuhan.

Ambisi Wali Kota Bandung mewujudkan Bandung Juara, tidak lain adalah mengantarkan masyarakat Bandung yang sehat, pejabatnya tidak menak dan menguasai tugas pokok dan fungsi (tufoksi). Sehingga, mudah merealisasikan program-program yang sudah digariskan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).

”Esensi juara adalah melawan diri sendiri. Semua itu ada dalam bingkai Pancasila,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Bandung Dr Ir H Ajie Sugiyat MSi di kantornya, Jalan Aceh, kemarin (6/8).

Dia menjelaskan, berpikir juara dalam arti keseluruhan Pancasila, memiliki makna lebih dalam. Artinya, bangsa yang maju mengubah mindset berpikir lalu mengubah prilaku. Untuk ukuran kota Bandung, dengan konsep Bandung Juara, terbukti sudah mampu berubah prilaku masyarakat, tutur Ajie.

”Dilingkungan aparatur Pemkot Bandung, perubahan itu sebenarnya tidak terlalu sulit asalkan orang-orangnya tidak angkuh dan sombong dalam melayani kepentingan publik,” tukas dia.

Sementara itu, kaitan dengan tufoksi di instansi yang dia pimpin, lanjut Ajie, perubahan perilaku yang terjadi dalam pengembangan olah raga dapat dengan mudah diamati. Bahkan, dapat diukur dari sikap dan penampilannya dalam suatu perhelatan.

Karakteristik penampilan merupakan indikator dari pengembangan penguasaan keterampilan olahraga yang telah dikembangkan. Seorang atlet dapat memiliki keterampilan yang lebih baik dari sebelumnya. Makin meningkatnya penguasaan keterampilan, maka waktu yang diperlukan untuk menampilkan keterampilan juga makin singkat.

Oleh karena itu konsep belajar olah raga berkaitan erat dengan perubahan sikap dan keterampilan. Belajar dan mengembangkan olahraga adalah belajar yang diwujudkan melalui respons-respons muskuler yang di ekspresikan dalam bentuk gerakan tubuh.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan