Bahasa Sunda Miliki Keunikan Tersendiri

[tie_list type=”minus”]Butuh Kontribusi Masyarakat[/tie_list]

BATUNUNGGAL – Sejumlah Sastrawan dari empat daerah di Indonesia mendapatkan penghargaan Rancage dari Yayasan Kebudayaan Rancage yang diberikan di Perpustakaan Ajip Rosidi kemarin (22/8). Acara dihadiri oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi.

penghargaan Rancage
AMRI RACHMAN DZULFIKRI/BANDUNG EKSPRES

BERIKAN CINDERAMATA: Sastrawan Indonesia Ajip Rosidi memberikan cinderamata berupa karikatur kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, kemarin (22/8). Penghargaan Rancage diberikan kepada orang-orang yang dianggap berjasa untuk pengembangan bahasa dan sastra daerah.

Ketua Yayasan Kebudayaan Rancage Rahmat Taufiq Hidayat mengatakan, penghargaan ini diberikan kepada sastrawan yang telah menuliskan karya-karya yang dimasukan ke dalam buku dan disebarluaskan. ’’Semangatnya dari hadiah Rancage itu adalah kita sebagai penutur dari bahasa itu bersama-sama berjuang memelihara, mengembangkan bahasa ibu. Itu salah satu semangat yang ingin kita bangun,’’ ujar Rahmat.

Untuk tahun ini, hadiah Sastra Rancage diberikan untuk sastra Sunda, sastra Jawa, sastra Bali, dan sastra Batak. Untuk sastra Sunda, penghargaan diberikan kepada Dian Hendrayana atas karyanya yakni Lagu Ngajadi kumpulan guguritan dan Aam Amalia atas jasanya yang mengabdi dalam menumbuhkan dan mengembangkan sastra Sunda baik dengan menulis karya sastra maupun dengan mendidik calon-calon pengarang dalam bahasa Sunda. ’’Kita punya 700 bahasa ibu di nusantara ini, yang paling besar di Irian. Tapi menurut para ahli sebagian besar akan punah tergerus bahasa Indonesia atau bahasa asing lainnya,’’ sahut dia.

Sementara itu, salah satu tokoh karikatur yang dibuat dalam acara Rancage, yang juga keturunan salah satu Pahlawan Raden Adipati Aria Muharam Wiranatakusumah, yaitu Mira. RG. Wiranatakusumah. Dirinya menjelaskan, perlu adanya penghargaan secara lebih yang harus diberikan oleh pemerintah kepada Ajip Rosidi yang sudah mendirikan perpustakaan Sunda. Dia menilai, bahasa Sunda memiliki daya tarik tersendiri, mulai dari penekanan intonasi serta cara berbahasa.

’’Jadi ketika Yayasan Rancage ini menyumbang perpustakaan bagi Jawa Barat, saya yakin mungkin secara nasional nantinya akan diburu serta berguna bagi cendikiawan dari luar negeri yang ingin mencari tahu tentang budaya tradisional, terutama Sunda,’’ jelas dia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan