KEDAWUNG – Asrama puteri milik Yayasan Islamic Center (YIC) di Jalan Tuparev terbakar, Sabtu (29/8) sekitar pukul 06.30 WIB. Api pun menghanguskan kontruksi atap dapur asrama tersebut. Api mulai padam sekitar pukul 07.30 dengan mengerahkan dua mobil damkar. Saat kebakaran terjadi kondisi asrama sudah kosong, lantaran santri sudah berangkat ke sekolah.
Kebakaran tersebut membuat atap dapur hangus, dan membakar alat dapur, beberapa dokumen serta bongkahan kayu yang tersimpan di dalam gudang. ”Api tadi sempat besar. Alat dapur, dan atapnya hancur. Perkiraan kerugian sekitar Rp 75juta,” tukas Kepala MA Islamic Center, Lili Jumali kepada Radar Cirebon (Grup Bandung Ekspres).
Dikatakan dia, sebelum damkar datang, pihaknya mencoba menggunakan hydrant untuk memadamkan api. Namu api kemudian muncul kembali. Beberapa menit kemudian, dua mobil damkar tiba dan menjinakan api sekitar 15 menit.
Sementara itu, Tamsur, pengasuh pondok pesantren mengatakan api tersebut berasal dari pembakaran sampah yang berada di belakang asrama. Karena ditinggal dan tiupan angin, api kemudian membesar dan menyambar atap kayu yang berdekatan tempat pembakaran.
”Awalnya istri saya yang tahu ada api di belakang, kemudian saya kasih tahu anak-anak sekolah dan lapor ke kantor, minta bantuan. Semua pada berlari ke sini,” tukasnya. Khawatir api merambat, ia bersama santri yang lain mengeluarkan barang-barang yang ada di dalam asrama.
Beruntung api kemudian tidak merambat ke kamar-kamar asrama yang dihuni oleh santri puteri ponpes islamic center. ”Api hanya membakar atap dapur dan wc saja,” ucapnya. (jml/jpnn/fik)
