Partai Demokrat Isi Sumpah Pemuda dengan Sosialisasi

[tie_list type=”minus”]Ingatkan Bahaya Narkoba[/tie_list]

bandungekspres.co.id– Siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Muhammadiyah La-Tahzan mengisi Sumpah Pemuda dengan cara berbeda. Sebab, mereka mendapatkan sosialisasi bahaya narkoba dari Partai Demokrat bersama BNN Kota Bandung.

Ketua DPD Provinsi Jawa Barat Iwan R Sulanjana mengatakan, sumpah pemuda harus terus diingatkan kepada muda mudi terkait makna berbangsa satu, berbahasa satu, bertanah air satu. ”Pemuda sekarang juga kita harus mengingat kembali makna itu. Indonesia di Sumpah Pemuda ini harus tetap bersatu, jangan ada yang membuat keributan-keributan urusan agama maupun Ras,” katanya di Jalan Cipasir, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, kemarin.

Selain melaksanakan upacara Sumpah Pemuda, tutur Iwan, pihaknya melaksanakan sosialisasi tentang bahaya narkoba kepada para siswa. Dia menyebut, bahaya narkoba sudah mulai menjalar ke sekolah-sekolah mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

”Banyak contoh nyata, pemuda yang hancur karena narkoba. Mereka bisa berubah jadi pencuri karena ketergantungan, itu karena dorongan untuk membeli narkoba,” paparnya.

”Dan itu yang harus diselamatkan. Jangan sampai pemuda terjerumus narkoba,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPC Kabupaten Bandung Toni Setiawan mengungkapkan, amanat untuk para pemuda sekarang adalah semangat untuk belajar, bekerja dan semangat untuk mencapai tujuan. ”Jaga keutuhan nasional dan juga waspadalah terhadap bahayanya narkoba,” ucapnya.

Menurut dia, pemuda adalah tunas bangsa. Para pemuda harus tumbuh berkembang. ”Mereka adalah penerus bangsa. Untuk itu, generasi muda jangan sampai terjerumus narkoba. Alasannya, narkoba sudah masuk dengan cara-cara yang berbahaya,” ungkapnya.

Toni menjelaskan, cara penanggulangan narkoba harus dimaksimalkan dan mengevaluasi serta menyorot peran aksi pemerintah. Sebab, pemerintah sudah mempunyai program BNN, program pembinaan dan kesehatan di sekolah-sekolah.

”Sebagai anggota dewan, kita mengontrol anggaran-anggarannya dan pencapaiannya. Sehingga pencegahan akan dilakukan di mana pun dan meliputi semua elemen,” jelasnya. (psn/yul/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan