Angkatan Kerja Tak Berimbang

[tie_list type=”minus”]Pencari Kerja Masih Ber-skill Rendah[/tie_list]

DEMANG HARDJAKUSUMA – Jumlah penduduk Kota Cimahi saat ini tidak berimbang dengan angka pengangguran. Selain dipicu oleh minimnya lapangan kerja, skill calon pekerja juga kerap tidak memenuhi standar yang diminati perusahaan.

Berdasarkan catatan, pada 2014 mencapai angka 583.079 jiwa dengan jumlah pengangguran sekitar 31.049 jiwa atau 5,23 persen. Sementara itu, laju pertumbuhan penduduk Cimahi cukup tinggi, yaitu sekitar 2,36 persen.

Wakil Wali Kota Cimahi Sudiarto mengatakan, masih tingginya angka pengangguran ini bisa menjadi masalah dikemudian hari bila tidak ada tindakan cepat dari pemerintah. Salah satu tantangan yang dihadapi pemerintah adalah kurang berimbangnya jumlah angkatan kerja dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia.

”Kondisi ini sama seperti daerah lainnya di Indonesia. Kita juga menghadapi tantangan dalam mengatasi pengangguran ini karena tingginya jumlah angkatan kerja ini tidak seimbang dengan jumlah lapangan kerja yang ada,” kata Sudiarto di Pemkot Cimahi Jalan Rd Demang Hardjakusuma kemarin (28/9).

Sudiarto mengatakan, ada masalah lain yang memengaruhi pengangguran ini. Di antaranya masalah minimnya kompetensi para calon pencari kerja, sehingga tidak dapat memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan selaku penyedia lapangan kerja.

”Di lapangan juga sering ditemukan berbagai masalah seperti skill pencari kerja yang belum sesuai kebutuhan pasar kerja, terbatasnya lapangan kerja serta adanya beberapa perusahaan yang lock out dan kurangnya informasi pasar kerja,” tuturnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya mengaku sudah membentuk Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) Kota Cimahi, keberadaan stakeholders ini diharapkan dapat membantu menekan angka pengangguran. FKJP ini, kata dia, berfungsi sebagai wadah komunikasi yang memungkinkan antar stakeholders bisa saling berbagi mengenai perkembangan ketenagakerjaan.

”Khususnya mengenai bagaimana mempersiapkan SDM yang terlatih dan nantinya akan menjadi tenaga kerja siap pakai melalui pelatihan dan penempatan tenaga kerja dengan adanya program pemagangan,” tuturnya lagi.

Wadah yang turut bekerjsama dengan Apindo, LPK, BLK dan Disnakertransos Cimahi ini juga diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kesempatan kerja maupun peningkatan kompetensi tenaga kerja.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan