Anggarkan Rp5,7 Miliar untuk Mobil Dinas

[tie_list type=”minus”]Dinilai Kurang Tepat Saat Ekonomi Sedang Sulit[/tie_list]

SUBANG – DPRD Subang telah mengalokasikan anggaran sedikitnya Rp5,7 miliar untuk membeli puluhan kendaraan dinas baru berupa mobil dan motor bagi para anggota dan sekretariat dewan. Ketua DPRD Subang, Ir Beni Rudiono mengatakan, pihaknya berencana melakukan pengadaan mobil dinas baru bagi para anggota DPRD.

Mobdin
ISTIMEWA

KEMAHALAN: Seorang PNS berjalan melintasi mobil dinas Bupati Subang. Saat ini, pengadaan mobil dinas bagi secretariat dewan dinilai menghamburkan uang.

”Memang kami DPRD Subang telah mengangarkan untuk pembelian mobil dinas baru bagi anggota. Anggaran untuk membeli mobil dinas baru itu kita telah dialokasikan sekitar Rp5,7 miliar,” ungkap Beni.

Dikatakan Beni, rencana pengadaan mobil dinas tersebut sudah disetujui pihak eksekutif dalam APBD Perubahan tahun 2015, yang telah disah dalam sidang paripurna DPRD. Pembelian kendaraan dinas baru bagi anggota DPRD, kata Beni, sangat mendesak untuk dilakukan. ”Saat ini, masih banyak anggota DPRD yang belum memiliki kendaraan dinas. Sementara pengadaaan kendaraan dinas sudah lama diusulkan. Tapi sempat ditolak. Sekarang Alhamdulilah direalisasikan. Hal itu penting, mengingat banyak anggota DPRD yang belum memiliki mobil di nas,” tutur Beni.

Hal senada diungkapkan Sekretaris Dewan (Sekwan), Drs H Aminudin MSi. Mantan Kepala BLH (Badan Lingkungan Hidup) ini menjelaskan pembelian mobil dinas baru telah dianggarkan dalam APBD Perubahan tahun 2015, sebesar Rp5,7 miliar. Jumlah anggaran tersebut akan dibelikan 21 unit mobil dinas (mobdin) dan delapan unit sepeda motor.

”Puluhan mobdin ini, terdiri dari satu mobil merk Pajero Sport seharga Rp500 juta yang diperuntukkan bagi Ketua DPRD, tiga unit mobil merk CRV untuk pimpinan dewan, 16 mobil merk Toyota Avanja untuk para anggota dewan, dan satu mobil Isuzu Panter untuk Sekwan, serta delapan sepeda motor untuk staf komisi dan sekretariat,” tutur Aminudin.

Masih menurut Aminudin, pengadaan mobil dinas dilakukan karena ada beberapa kendaraan kondisinya sudah tidak layak pakai. ”Ada empat mobdin yang tidak layak, dan sudah kami serahkan ke bagian aset pemkab,” kata Aminudin.

Tinggalkan Balasan