Andalkan Dua Sayap

Hanoi T&T v Persib

HANOI – Hari ini, (10/2) skuat Maung Bandung akan melakoni laga perdananya di babak play off Liga Champions Asia (LCA), kontra Hanoi T&T. Emral Abus selaku pendamping Pelatih Djajang Nurdjaman menuturkan, timnya sudah siap dan menargetkan kemenangan di ajang kompetisi Asia itu. Meski, dia menyadari sang rival bukanlah tim sembarangan.

Walau hanya berbekal video yang dia tonton, Emral merasa telah mengantongi strategi yang dijalankan oleh tim besutan Phan Thanh Hung. Hasilnya, Emral menilai Hanoi T&T memiliki kekuatan di sisi sayap.

Selain itu, ditopang dengan pemain sekelas timnas, tentunya dengan kualitas yang mempuni. Seperti, Daneil Cyrus (belakang), Hughtun Hector (tengah), Gonzalo Marronkle (depan) dan Hoang Vu Samson (pemain naturalisasi). ’’Saya perhatikan mereka punya transisi menyerang dan bertahan yang bagus,” katanya.

Djajang Nurdjaman pun menyampaikan, bahwa lawan yang akan dihadapinya mempunyai tipe permainan yang sama dengan timnya. Yakni, sama-sama mengandalkan dua sayap. Rata-rata pemain mempunyai kecepatan, sehingga berbahaya jika tim lawan melakukan serangan balik.

Kendati demikian, Persib Bandung bukan tanpa persiapan, sejumlah uji coba telah dilakoni Maung Bandung hasilnyapun cukup memuaskan. Strategi mulai berjalan, pemain semakin padu dan lini tengahpun kian solid, kendati Firman Utina absen karena cedera.

Trio gelandang tengah Makan Konate, Dedi Kusnandar dan Taufiq diprediksai akan menjadi starter demi membendung Van Quyet dan Thanh Luong. Dari tim tuan rumah, Phan Thanh Hung pun mengaku, sudah mengingatkan kepada anak asuhnya agar tetap waspada terhadap permainan Atep dan kawan-kawan, yang mungkin saja akan lebih sulit ditaklukan ketimbang klub Indonesia lainnya.

        Menurut dia, Persib lebih kuat dari Arema, karena mereka adalah juara musim lalu. ’’Kita sudah pernah melawan Arema. Saya sudah lihat permainan mereka (Persib) dari video. Mereka juga punya pemain yang bagus terutama di pertahanan. Karena ada 4 pemain timnas dan satu pemain asing dari Montenegro (Vladimir Vujovic),” ujarnya.

Perihal peforma timnya yang mengalami penurunan di beberapa laga terakhir, Phan Thanh Hung menjelaskan, kekalahan itu justru terjadi karena pemainnya Gonzalo Marronkle dan Samson Olaleye (Hoang Vu Samson) sulit menjaga emosi mereka di lapangan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan