Ajarkan Anak Sikap Toleransi

Cara Siswa SD Peringati Hari Hak Asasi Anak Sedunia

bandungekspres.co.id – Hari Hak Asasi Anak Sedunia turut diramaikan oleh SD Juara Bandung binaan RZ (Rumah Zakat). Anak-anak yang terlibat event ini membawa spanduk, bahkan berakting sederhana di Jalan Ir Sukarno, Alun-Alun Bandung, kemarin (19/11). Kegiatan dilakukan dalam rangka mengajak masyarakat untuk lebih memperhatikan hak-hak anak.

Sebanyak 146 siswa turut berpartisipasi meramaikan kegiatan tersebut. Adapun bentuk kegiatannya berupa drama teatrikal, flashmob menggunakan lagu Laskar Pelangi dan Happy Song. Kemudian, dilanjutkan pembacaan deklarasi anak, kunjungan ke museum Konferensi Asia Afrika (KAA), serta mengunjungi pameran kontemporer yang digelar museum KAA.

Sebelum acara dimulai, anak-anak berkumpul terlebih dahulu di Jalan Ir Sukarno. Setelah itu, acara dibuka dengan penampilan drama teatrikal bercerita tentang hak anak dalam mendapatkan pendidikan yang dibawakan oleh anak-anak kelas 5 SD Juara Bandung.

Dengan adanya kegiatan ini, sekolah berharap agar anak-anak dapat bersyukur dengan keadaan yang dimiliki. Selain itu, anak-anak juga dapat berempati terhadap anak-anak di belahan bumi lainnya yang masih belum merdeka serta menghabiskan masa kanak-kanaknya. ’’Kita di sini beruntung. Mereka di luar sana akrab dengan desingan peluru para penjajah,’’ papar Enok Rohayani, Wakasek Kesiswaan SD Juara Bandung.

Dalam mengikuti rangkaian acara, anak-anak terlihat sangat antusias dan bahagia. Hal ini diakui Gaitsha, salah satu siswi kelas 5 SD Juara Bandung. ’’Semoga anak-anak yang tumbuh dalam penjajahan bisa hidup bebas tanpa ketakutan dan bisa menghabiskan masa anak-anaknya dengan bahagia,’’ ujarnya.

Di sisi lain, pesatnya perkembangan teknologi dan derasnya arus informasi dari waktu ke waktu menggerus serta menghantam budaya bangsa. Tak heran jika nilai-nilai yang dianggap luhur di kalangan generasi tua sudah tidak lagi sama dalam pandangan generasi muda.

Sebuah penelitian menyebutkan, setiap hari ada sekitar 20 anak dan remaja berusaha mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun, narkoba dan cara-cara lain yang sangat naif. Bahkan setiap hari mereka terlempar dari zona nyaman (zona fitrah) ke zona abu-abu atau ke zona liar.‎ Ironisnya lagi, setiap hari sekitar 75 persen anak-anak dan remaja mengaku tidak terlalu asing dengan pornografi dan porno aksi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan