Aher: Persiapan Venue PON Jabar 85-90 Persen

[tie_list type=”minus”]Lakukan Kunjungan ke Kantor Redaksi Jawa Pos[/tie_list]

bandungekspres.co.id– Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menegaskan, kesiapan provinsi yang dipimpinnya menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016. Saat ini, progres pembangunan infrastruktur sudah berjalan 85-90 persen.

Dia menargetkan, pada Juni tahun depan, seluruh venue sudah siap menggelar pertandingan. Saat berkunjung ke kantor redaksi Jawa Pos (induk Bandung Ekspres) di Surabaya kemarin (6/11), Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan, menjelaskan bahwa sejauh ini semua persiapan terkait PON XIX yang dijadwalkan berlangsung pada September tahun depan itu berjalan lancar. Karena itulah, dia menyebutkan kalau tenggat penyelesaian venue pada Juni sangat realistis. ”Tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lama,” ujarnya.

Penyelenggaraan PON 2016 akan disebar di 15 kota/kabupaten di Jawa Barat. Di antaranya Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, Kota Tasikmalaya, Kota Sukabumi, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Pangandaran, Kota Cimahi, Kabupaten Indramayu, Kota Cirebon, Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Purwakarta.

Aher mengakui, banyaknya daerah yang dilibatkan itu memang membuat sejumlah pihak kaget. Mayoritas meminta event difokuskan di Bandung Raya saja.

Namun, dia menolak permintaan itu. Pria berusia 49 tahun itu sengaja menyebar pertandingan PON XIX ke 15 kota/Kabupaten agar gebyar perhelatan olahraga empat tahunan itu terasa di seluruh provinsi. ”Kan ini PON Jabar. Biar semuanya merasakan,” jelasnya.

Penyebaran perhelatan PON tahun depan itu juga diharapkan bisa menaikkan perekonomian warga Jabar. Apalagi, terang Aher, Jabar terkenal dengan ekonomi kreatifnya.

”Banyak produk kerajinan buatan warga yang bernilai ekonomi tinggi. Sektor ini, merupakan salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi di Jabar,” jelasnya.

Untuk itu, dia sudah menyiapkan strategi khusus. Strategi itu dinamakan catur sukes. Pertama sukses penyelenggaraan, kedua sukses prestasi (juara umum PON XIX), selanjutnya sukses menggerakkan eknomi kreatif kerakyatan dan yang ke empat yakni sukses administratif. ”Kami optimistis empat strategi itu tercapai,” tuturnya.

Pengelolaan Sampah    

Di sela-sela diskusi PON, Aher juga sempat menyinggung konflik pengelolaan sampah antara DKI Jakarta dan Kota Bekasi. Menurut dia, penanganan sampah memang pelik. Hal itu disebabkan keterbatasan lahan. ”Sehingga mereka membeli tanah di daerah lain. Itu tidak menyelesaikan masalah,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan