Abubakar Yakinkan Investasi di KBB Mudah

[tie_list type=”minus”]Wajib Tempuh Perizinan[/tie_list]

bandungekspres.co.id– Bupati Bandung Barat Abubakar mengingatkan kepada seluruh calon investor yang akan berinvestasi di Kabupaten Bandung Barat untuk menempuh izin hingga tuntas sesuai dengan aturan. Khususnya pembangunan yang dilakukan di wilayah Kawasan Bandung Utara (KBU) yang notabene harus mendapat rekomendasi dari gubernur.

Menurut orang nomor satu di Kabupaten Bandung Barat ini, sebetulnya pemerintah tidak sulit dalam mengeluarkan izin, jika investor menempuh izin sesuai dengan aturan. ”Pemerintah tidak sulit mengeluarkan izin, kalau investor juga mengikuti aturan pemerintah,” kata Abubakar kepada wartawan di Ngamprah, kemarin (4/12).

Abubakar berpesan, dalam menempuh izin mendirikan bangunan atau usaha di Kabupaten Bandung Barat, untuk dilakukan sesuai dengan prosedur tanpa melalui calo. Dengan melakukan proses izin sesuai prosedur yang benar, tentu izin juga akan cepat keluar. ”Coba kalau proses izin ditempuh dengan jalan benar, datang sendiri ke kantor pemerintah, dan syarat-syaratnya lengkap, izin seperti IMB akan cepat keluar,” ujarnya.

Dia menginginkan, investor juga untuk tidak malu menanyakan segala macam persyaratan kepada dinas terkait tentang syarat-syarat yang harus ditempuh untuk memperoleh izin. ”Datang saja dan minta syarat-syaratnya. Izin pasti keluar kalau sesuai dengan aturan,” tegasnya.

Abubakar menjelaskan, sebetulnya Kabupaten Bandung Barat memiliki wilayah yang strategis untuk dilakukan investasi oleh para investor. Mulai dari bidang properti, wisata dan beberapa investasi lainnya. ”Lahannya luas dengan memiliki 16 kecamatan ditambah lahan pertanian yang berlimpah. Didorong juga dengan potensi wisata yang luar biasa,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanaman Modal Perizinan dan Pelayanan Terpadu (BPMPPT) Kabupaten Bandung Barat Rakhmat mengatakan, akumulasi nilai investasi dari 2008-2015 mencapai angka Rp 14 triliun. Rinciannya, untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 7,02 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 6,9 triliun.

”Nilai investasi itu total sejak 2008 lalu hingga bulan Juli 2015. Setiap tahun mengalami kenaikan dan kebanyakan investasi di Bandung Barat bergerak di bidang industri, manufaktur dan properti. Untuk properti paling tinggi nilai investasinya yang mencapi 50 persen dari angka Rp14 triliun tersebut,” kata Rakhmat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan