[tie_list type=”minus”]Cari Oknum Pembakar Hutan[/tie_list]
bandungekspres.co.id— Tiga titik hutan di wilayah Kabupaten Bandung mulai terbakar. Terik matahari dan angin kencang diduga menjadi penyebab kebakaran tersebut.
Kabid Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Cecep Hendrawan mengungkapkan, tiga titik kebakaran tersebut terjadi di kawasan Kendan dan Citaman (berbatasan dengan Gunung Kareumbi), Kecamatan Nagreg. Di lokasi ini, 30 sampai 40 hektar hutan pinus terbakar.
”Kebakaran teridentifikasi sejak pekan lalu dan sempat dipadamkan. Tetapi, angin kencang bertiup membuat bara api menyala kembali,” ungkap Cecep kemarin (26/10).
Cecep juga menjelaskan, kebakaran hutan pun terjadi di Gunung Rakutak di Kecamatan Pacet dan Kertasari. Di lokasi tersebut, selauas 25 hektare hutan rakyat dan pinus terbakar. Pemicu kebakaran, terjadi karena daun pinus yang terbakar akibat terik matahari. Sedangkan di lokasi ketiga, kebakaran ketiga terjadi di Kamojang, Kecamatan Ibun, berbatasan dengan Kabupaten Garut. Kurang dari 10 hektare hutan pinus terbakar.
Untuk mengantisipasi api, kata dia, tiga armada pemadam kebakaran dari PT Indonesia Power, UPTD Pemadam Kebakaran Ciparay dan Cicalengka dikerahkan.
”Ketiga titik itu masih menyala. Cuaca panas dan angin besar tidak bersahabat sehingga api yang sudah padam menyala lagi dan lagi,” jelasnya.
Sengaja Dibakar Warga
Terkait penyebab, Cecep menduga, kebakaran tersebut berawal dari lahan warga yang sengaja dibakar untuk membuka lahan sebelum ditanam di musim hujan. Untuk lebih jelasnya, pihaknya langsung menyerahkan penyelidikan kepada pihak berwajib.
Meski demikian, hingga saat ini, BPBD Kabupaten Bandung bersiaga dan membantu pemadaman api. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan api mendekati kawasan permukiman.
”Tim gabungan dari BKSDA, Perum Perhutani, Kodim 0609 Kabupaten Bandung, Pemerintah Kabupaten Bandung, dan instansi lainnya bersama relawan masih berupaya memadamkan api,” katanya.
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang M. Naser menegaskan, oknum warga yang membakar lahanya secara asal-asalan sampai menjalar ke hutan untuk diproses secara hukum. Sebab, kebakaran hutan tersebut melanda sampai mencapai ratusan hektar di wilayah Kabupaten Bandung.
