67 Anggota DPRD Mangkir

COBLONG – Sidang Paripurna DPRD Jabar dalam membahas laporan reses ke ii tahun 2015 terpaksa diundur. Pasalnya jumlah anggota DPRD yang hadir kurang dari kuorum.

Sidang
Ricardo/jpphoto
SIDANG TAHUNAN: (Dari kiri) Ketua DPD Irman Gusman, Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ketua DPR Setya Novanto saat menghadiri Sidang Paripurna dalam rangka Sidang Tahunan MPR 2015, Jakarta, Jumat (14/8).

Dalam pelaksanaannya, rapat paripurna yang seharusnya berlangsung pukul 16.00, terpaksa mundur dari jadwal semula. Mirisnya, ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi sudah memberikan batas toleransi dengan memberikan waktu sebanya tiga menit sebanyak 2 kali dalam rapat paripuna ini.

”Penundaan ini diberikan sesuai dengan aturan tata tertib,” jelas Ineu ketika ditemui usai mundurnya sidang paripurna reses ke II kemarin (14/8)

Dirinya mengaskan, kejadian ini harus menjadi perhatian bersama seluruh anggota DPRD Jabar. Yang harus digarisbawahi, kata dia, masalah kedisiplinan anggota sidang.

Ineu meminta setelah hasil keputusan diundur untuk tiga hari ke depan, dirinya meminta, seluruh ketua-ketua fraksi agar menginstruksikan kepada anggotanya hadir pada sidang paripurna.

Ineu mengaku, ketidakhadiran anggota DPRD ini tidak diketahui alasannya. Padahal pada sidang istimewa mendengar pidato Presiden RI (pagi), jumlah yang hadir sebanyak 56 anggota dewan. Namun ketika sidang ke-2 dilanjutkan, jumlah kehadiran sebanyak 29 anggota dewan ditambah empat dari pimpinan.

Dirinya berharap, kejadian ini tidak terulang kembali dan ini harus menjadi perhatian bersama dan Badan Kehormatan (BK).

Ditempat sama, ketua BK Saefuddin mengatakan, segera melakukan evaluasi untuk kedisiplinan kehadiran ini terutama pada sidang paripurna.

Menurutnya, secara aturan pada kode etik anggota DPRD sebetulnya telah dijelaskan secara lengkap. Yaitu masalah kehadiran enam kali berturut-turut maka anggota DPRD tersebut akan dilakukan teguran secara tulisan sampai dengan pemberhentian sementara sebagai anggota DPRD.

”Jadi kita akan berikan himbauan dan akan segera kita evaluasi bersama masalah kehadiran ini,” singkat Saefudin. (yan/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan