12 Kota Menjadi Finalis Pada IRSA Award.

bandungekspres.co.id– Masih banyaknya angka kecelakaan di jalan raya menjadi penyebab kematian paling tinggi di Indonesia. Chief Executive Officer Adira Insurance PT Asuransi Adira Dinamika Indra Baruna mengatakan, atas dasar itu pihaknya bekerjasama dengan kementrian perhubungan menggelar Indonesia Road Savety Award (IRSA) dengan tema bertajuk I Wanna Get Home Safely (IWGHS).

Indra menyebutkan, keseluruhan peserta terdapat 61 kota dan kabupaten yang mendaftar secara terbuka dan 15 kota atau kabupaten berdasarkan hasil rekomendasi atau metode non partisipatif sehingga, total peserta IRSA 2015 adalah sebanyak 76 kota atau kabupaten.

Selain itu, pada tahapan kedua adalah proses seleksi yang dilakukan oleh sejumlah pakar dari berbagai stakeholder road safety. Proses ini ditentukan berdasarkan data-data keselamatan jalan seperti angka kecelakaan lalu lintas, jumlah penduduk, jumlah kendaraan, panjang jalan, dan data pendukung lainnya. ”Nah, dari hasil shortlisting tersebut, terpilih 16 kota dan kabupaten yang menjadi semifinalis IRSA 2015,” jelas Indra rilisnya yang diterima Bandung Ekspres kemarin (13/12).

Selain itu, survei dan observasi lapangan dilakukan kembali untuk menentukan 12 finalis IRSA 2015 yang bertujuan untuk mengukur kepuasan masyarakat terhadap penerapan prinsip road safety di kota atau kabupatennya masing-masing. Survei dan observasi tersebut menghasilkan angka Total Indeks Keselamatan Jalan sebagai cerminan pencapaian pelaksanaan road safety di wilayahnya.

”Nah dari hasil itu ternyata, Total Indeks Keselamatan Jalan tersebut selalu mengalami peningkatan selama pelaksanaan IRSA tiga tahun ini,” kata Indra.

Dia memaparkan, semula, Total Indeks Keselamatan Jalan tahun 2013 adalah sebesar 2,99 persen dan saat ini, Total Indeks Keselamatan Jalan mencapai 3,03 persen. Hal ini menandakan bahwa telah terjadinya peningkatan kualitas penerapan road safety di Indonesia .

Sementara pada hasil survei ke pengguna jalan dan observasi pada IRSA 2015 tersebut masih sama dengan hasil survei dan observasi IRSA pada tahun sebelumnya dimana penegakan standar keselamatan angkutan umum dan penegakan peraturan terhadap pelanggaran batas kecepatan masih menjadi atribut-atribut yang harus mendapat perhatian.

Untuk itu, pembenahan pada kedua atribut tersebut akan sangat berpengaruh terhadap upaya berbagai pihak dalam menekan angka fatalitas dari kecelakaan lalu lintas di masa datang. Lebih lanjut Indra mengungkapkan, dari hasil survei dan observasi lapangan ini, telah terpilih 12 kota atau kabupaten finalis IRSA 2015.

Tinggalkan Balasan